3rd: Teori Pemrosesan Informasi Berbantuan Media
Informasi adalah keterangan, pemberitahuan, atau
berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang. Oleh
karena itu, uraian dalam berita radio/televisi merupakan informasi, informasi
terdiri beberapa jenis informasi atau macam-macam informasi yang terbagi atas
empat yakni Informasi berdasarkan fungsi, informasi berdasarkan format
penyajian, informasi berdasarkan lokasi peristiwa, informai berdasarkan bidang
kehidupan, disetiap memiliki fungsi dan tujuan informasi pastinya.
Jenis-Jenis Informasi :
A. Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi berdasarkan
materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah informasi
yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca (Informasi
edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa
bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya.
Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara
di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya.
B. Informasi berdasarkan format
penyajian adalah
informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara
lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks.
C. Informasi berdasarkan lokasi
peristiwa adalah
informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam
negeri dan informasi dari luar negeri.
D. Informasi berdasarkan bidang
kehidupan adalah
informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan,
olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek
.
Dalam
pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal
dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam
diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang
terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan
yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran. Asumsinya adalah pembelajaran
merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan Perkembangan merupakan
hasil komulatif dari pembelajaran. Dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan
informasi yang kemudian diolah sehingga menghasilkan output dalam bentuk hasil
belajar. Pembelajaran merupakan keluaran dari pemrosesan informasi yang berupa kecakapan
manusia (human capitalities) yang terdiri dari: informasi verbal, keca- kapan
intelektual, strategi kognitif, sikap, kecakapan motorik.
Model
pembelajaran pemrosesan informasi adalah model pembelajaran yang menitikberatkan
pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi
untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran. Model ini
lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik. Model ini berdasarkan
teori belajar kognitif sehingga model
tersebut berorientasi pada kemampaun siswa mem- proses informasi dan
sistem-sistem yang dapat memperbaiki kemampuan tersebut. Pemrosesan informasi menunjuk
kepada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data,
memecahkan masalah, menemuka konsep-konsep, dan pemecahan masalah, serta menggunakan
simbol-simbol verbal dan non verbal. Model ini berkenaan dengan kemampuan
memecahkan masalah dan kemampuan berpikir produktif, serta berkenaan dengan
kemampuan intelektual umum (general intellectual ability).
Teori Pemrosesan Informasi
Asumsi
yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat
penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari
pembelajaran.
Berdasarkan
temuan riset linguistik, psikologi, antropologi
dan ilmu komputer, dikembangkan model
berpikir. Pusat kajiannya pada proses belajar dan
menggambarkan cara individu memanipulasi simbol
dan memproses informasi. Model belajar pemrosesan informasi
Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford, 1992) disajikan melalui skema
yang dikutip berikut ini.
Model belajar
pemrosesan informasi ini sering pula
disebut model kognitif information processing,
karena dalam proses belajar ini tersedia tiga taraf
struktural sistem informasi, yaitu:
1.
Sensory
atau intake register
2.
Working memory
3. Long-term memory
Diasumsikan, ketika
individu belajar, di dalam dirinya
berlangsung proses kendali atau pemantau bekerjanya sistem
yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk menyimpan
informasi ke dalam long-term memory
(materi memory atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah
(materi kreativitas). Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja
disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara
hirarkis. Tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja
berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dimodifikasi. Pemahaman berkenaan dan
dipengaruhi oleh interpretasi terhadap stimulus. Faktor stimulus adalah
karakteristik dari elemen-elemen desain pesan seperti ukuran, ilustrasi, teks,
animasi, narasi, warna, musik, serta video. Studi tentang
bagaimana informasi diidentifikasi, diproses, dimaknai, dan
ditransfer dalam dan dari memori kerja untuk disimpan dalam memori jangka
panjang mengisyaratkan bahwa pendesainan pesan merupakan salah satu topik utama
dalam pendesainan multimedia instruksional. Dalam konteks ini, desain
pesan multimedia berkenaan dengan penyeleksian, pengorganisasian,
pengintegrasian elemen-elemen pesan untuk menyampaikan sesuatu informasi.
Penyampaian informasi bermultimedia yang berhasil akan bergantung pada
pengertian akan makna yang dilekatkan pada stimulus elemen-elemen pesan
tersebut.
Teori
belajar yang oleh Gagne (1988) disebut dengan ‘Information Processing Learning
Theory’. Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam
otak manusia di saat memroses suatu informasi. Karenanya teori belajar tadi
disebut juga ‘Information-Processing Model’ oleh Lefrancois atau ‘Model
Pemrosesan Informasi’. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses
penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran
dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi
antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi
internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil
belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi
eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam
proses pembelajaran.
Menurut Gagne
tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu,
·
motivasi;
·
pemahaman;
·
pemerolehan;
·
penyimpanan;
·
ingatan
kembali;
·
generalisasi;
·
perlakuan;
·
umpan
balik.
Dalam mengartikan penyampaian informasi
dengan multimedia perlu dibedakan apa yang disebut dengan media pengantar,
desain pesan, serta kemampuan sensorik. Media pengantar mengacu pada
sistem yang dipakai untuk menyajikan informasi, misalnya media berbasiskan
media cetakan atau media berbasiskan komputer. Desain pesan mengacu pada bentuk
yang digunakan untuk menyajikan informasi, misalnya pemakaian animasi
atau teks audio. Kemampuan sensorik mengacu pada jalur pemrosesan informasi
yang dipakai untuk memproses informasi yang diperoleh, seperti proses
penerimaan informasi visual atau auditorial. Sebagai
contoh, suatu paparan tentang bagaimana sistem sesuatu alat bekerja dapat
dipresentasikan melalui teks tertulis dalam buku atau melalui teks di layar
komputer (dua media yang berbeda), dalam bentuk rangkaian kata-kata atau
kombinasi kata-kata dan gambar (dua desain pesan yang berbeda), atau dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan (dua sensorik yang berbeda). Sebenarnya
istilah desan pesan mengacu pada proses manipulasi, atau rencana manipulasi
dari sebuah pola tanda yang memungkinkan untuk mengkondisi
pemerolehan informasi.
PERMASALAHAN :
1. Secara garis besar tolong jelaskan apa
yang dimaksud dengan teori pemrosesan informasi…
2. Apakah pada
teori pemrosesan ini terdapat kelebihan dan kekurangan? Jika ada tong jelaskan
…
4. Mengapa dalam mengartikan penyampaian informasi dengan multimedia kita perlu membedakan apa yang disebut dengan media pengantar, desain pesan, serta kemampuan sensorik…
disini saya akan menjawab permasalahan no. 1 . Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne
BalasHapusAsumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.
saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusKelebihan teori pemrosesan informasi
Dengan menerapkan teori pemprosesan informasi akan membantu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam berfikir. Sehingga peserta didik akan didorong untuk berfikir di dalam kegiatan pembelajaran.
Peserta didik akan berusaha untuk mengaitkan proses pembelajaran yang menarik dengan materi yang disampaikan.
Guru dan pendidik di tuntut untuk kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Guru dituntut dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan metode belajar yang menyenangkan dan menarik sehingga peserta didik dapat menerima materi dengan baik, sehingga peserta didik akan mudah memahami dan mengingat materi yang disampaikan.
Kelemahan teori pemrosesan informasi
Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi secara kreatif dan menarik maka peserta didik tidak dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Selain itu apabila ada peserta didik yang tidak aktif dalam proses pembelajaran maka guru akan sulit dalam menyampaikan materi.
Saya akan membantu menjawab permasalahan no 3
BalasHapusModel belajar pemrosesan informasi ini sering pula disebut model kognitif information processing, karena dalam proses belajar ini tersedia tiga taraf struktural sistem informasi, yaitu:
1) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas. Agar tetap dalam sistem, informasi masuk ke working memory yang digabungkan dengan informasi di long-term memory.
2) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar. Kelemahan working memory sangat terbatas kapasitas isinya dan memperhatikan sejumlah kecil informasi secara serempak.
3) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik. Kelemahannya adalah betapa sulit mengakses informasi yang tersimpan di dalamnya.
baiklah saya akan menjawab pertanyaan no 4
BalasHapusjawabannya karena Media pengantar mengacu pada sistem yang dipakai untuk menyajikan informasi, misalnya media berbasiskan media cetakan atau media berbasiskan komputer. Desain pesan mengacu pada bentuk yang digunakan untuk menyajikan informasi, misalnya pemakaian animasi atau teks audio. Kemampuan sensorik mengacu pada jalur pemrosesan informasi yang dipakai untuk memproses informasi yang diperoleh, seperti proses penerimaan informasi visual atau auditorial. Sebagai contoh, suatu paparan tentang bagaimana sistem sesuatu alat bekerja dapat dipresentasikan melalui teks tertulis dalam buku atau melalui teks di layar komputer (dua media yang berbeda), dalam bentuk rangkaian kata-kata atau kombinasi kata-kata dan gambar (dua desain pesan yang berbeda), atau dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan (dua sensorik yang berbeda).