5th : Presentasi Multimedia Pembelajaran




Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linear, dan multimedia interaktif. Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

Manfaat Multimedia Pembelajaran
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Sedangkan keunggulan multimedia pembelajarn adalah sebagai berikut.
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron, dan lain-lain.
2. Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah, seperti gajah, rumah, gunung dan lain-lain.
3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dan lain-lain.
4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju dan lain-lain.
5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun dan lain-lain.
6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Power Point merupakan salah satu program dalam Microsoft Affice.Power Point atau Microsoft Office PowerPoint adalah “sebuah program komputer untuk presentasi”.Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara khusus untuk menampilkan program multimedia. Hal ini sebagaimana dikemukakan Riyanasebagai berikut:
“Program Microsoft Office Power Point adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data.”
Pakar Information Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian yang tidak jauh berbeda dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, access dan beberapa program lainnya.  PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis Sistem Operasi Microsoft Windows dan juga Apple Manchitos yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer

PowerPoint inilah yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer untuk presentasi.
PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:
a)      PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
b)      PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
c)      POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12).
d)     PPTX (PowerPoint Presentation), yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.

Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. “Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007”.
Sedangkan Abdul Wahab Rosyidi dalam bukunya menjelaskan bahwa “Microsoft Powerpoint 2007 adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu aplikasi di bawah Microsoft Office”.
Pada umumnya Microsoft Office Power Point digunakan untuk presentasi dalam classical learning, karena Microsoft Office Power Point merupakan program aplikasi yang digunakan untuk kepentingan presentasi. Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa Microsoft Office Power Point yang digunakan untuk presentasi dalam classical learning disebut personal presentation. Microsoft Office Power Point pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru.

Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Powerpoint
Microsoft Power point di dalam proses belajar mengajar memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1)      Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baikanimasi teks maupun animasi gambar atau foto.
2)      Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentangbahan ajaryang tersaji.
3)      Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
4)      Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yangsedangdisajikan.
5)      Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secaraberulang-ulang 
6)      Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket/Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.

Di samping itu, Microsoft Power point memiliki beberapa Kekurangan  diantaranya :
1)      Harus ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
2)      Jika yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka parapendidik harusdirepotkan oleh pengangkutan dan penyimpanan PCtersebut.
3)      Jika layar monitor yang digunakan terlalu kecil (14”-15”), makakemungkinan besar siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitanmelihat sajian bahan ajar yang ditayangkan di PCtersebut.
4)      Para pendidik harus memiliki cukup kemampuan untukmengoperasikan program ini, agar jalannya presentasi tidak banyakhambatan.

Kekurangan saya dalam belajar adalah, saya cepat bosan dan kurang bisa memahami jika belajar hanya dengan mengandalkan membaca materi yang panjang, atau sekedar membaca tulisan saja, dengan itu saya memilih membuat multimedia berupa PPT video yang dilengkapi dengan rekaman suara menjelaskan materi serta diselipkan sedikit backsound agar lebih menarik, karena dengan media ini saya bisa mengulang kembali pelajaran dengan menggunakan media yang bisa dilihat serta didengar, sehingga saya tidak mudah bosan dan lebih memahami lagi materi pembelajarannya.

  https://youtu.be/QQIKwjxaRpM

PERMASALAHAN :
1.     Apa saja syarat suatu multimedia sudah dapat dikatakan efektif dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran?
2.     Menurut anda sudah efektifkah multimedia yang saya buat terhadap suatu proses pembelajaran? Jelaskan…
3.     Setiap siswa memiliki kelemahannya masing-masing dalam belajar, bagaimana cara guru  menyelaraskan antara kekurangan-kekurangan siswanya dengan media yang akaan digunakannya dalam pembelajaran?


Komentar

  1. Saya akan menjawab permasalahan no 1 yaitu SYARAT / KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

    Arsyad (2013: 74) menjelaskan bahwa kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Maka beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut:
    Sesuai Dengan Tujuan
    Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan perbuatan.
    Praktis, Luwes, dan Bertahan
    Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.
    Mampu dan Terampil Menggunakan
    Apapun media yang dipilih. guru harus mampu menggunakan media tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran tersebut. Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan media pembelajaran yang dipilih.
    Pengelompokan Sasaran
    Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan, namun untuk yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus dipertimbangkan pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing kelompok.
    Mutu Teknis
    Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi persyaratan teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk yang dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar produk tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar khusus guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar dapat digunakan untuk media pembelajaran.

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab permsalahan kedua

    Sudah efektif karena telah mencapai tujuan dibuat ny multimedia, yaitu
    a. Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran
    b. Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah tentang isi pelajaran
    c. Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan
    d. Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan
    e. Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lain
    f. Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya dengan ilmu pengetahuan
    g. Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas pembelajaran
    h. Multimedia mampu menghibur selama proses pembelajaran
    i. Multimedia membuat terjadinya interakti antara siswa dengan teknologi terkini
    j. Multimedia memberi peluang kepada guru untuk mengubah kaidah pengajaran
    k. Multimedia membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih menyenangkan
    l. Multimedia memudahkan pembelajaran yang berpusatkan pada siswa karena siswa diberi kebebasan memilih bahan pembelajaran sendiri dan belajar pada kadar yang sesuai dengan diri sendiri.

    BalasHapus
  3. Izin menjawab permasalah nomor 3
    Dapat di lakukan drngan beberapa cara sebagai berikut
    1.Memahami karakteristik anak
    Sebelum menerapkan suatu metode dalam mengatasi anak yang lambat dalam memahami pelajaran, terlebih dahulu guru harus tahu bagaimana karakter anak tersebut. Misalkan apakah Anak tersebut nakal atau malas, hiperaktif, pendiam, penyendiri dan lain-lain.

    2. Menerapkan metode tertentu kepada anak yang lambat memahami pelajaran.
    Setelah mengetahui karakter anak langkah selanjutnya adalah memilikan metode pembelajaran yang bisa mengatasi masalah anak yang lambat memahami pelajaran, metode tersebut cukup diterapkan pada anak yang terkait. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif metode yang digunakan dalam mengatasi anak tersebut selain itu anak yang mengalami kesulitan belajar memang harus diperlakukan istimewa dari anak yang lain.

    3. Memilikan tempat duduk yang tepat.
    Langkah lainnya dalam mengatasi anak yang lambat memahami pelajaran adalah dengan memberikan posisi atau tempat duduk yang membuatnya bisa lebih jelas mendengar penjelasan guru, sebaiknya anak yang lambat memahami pelajaran diberikan tempat duduk diposisi paling depan. Hal tersebut bertujuan agar guru mudah mengontrol siswa yang terkait, dan siswa akan lebih fokus dalam menerima pelajaran.

    4. Teman sebangku yang cerdas dan penolong
    Metode lain dalam mengatasi anak yang lambat memahami pelajaran adalah memilikan teman sebangku yang cerdas dan memiliki jiwa sosial. Sehingga ketika anak yang lambat dalam memahami pelajaran tidak paham suatu hal kemudian bisa bertanya kepada teman sebangku selain itu ketika dia duduk berdekatan dengan anak yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar, anak tersebut lama kelamaan juga akan tertular oleh semangat belajar yang dimiliki teman sebangkunya.

    5. Memberikan tugas tambahan
    Cara yang bisa guru lakukan dalam meningkatkan pemahaman siswa yang lambat dalam memahami pelajaran adalah dengan memberikan tugas tambahan. Tugas tambahan tersebut bisa berupa PR dalam bentuk teks atau tugas membaca dll. Tujuannya adalah agar anak bisa mengejar ketertinggalan dari siswa lain yang memiliki tingkat pemahaman yang cukup baik.

    6. Meminta bimbingan guru BK
    Langkah lainnya dalam mengatasi anak yang lambat memahami pelajaran adalah dengan meminta bantuan kepada guru BK agar menangani anak tersebut. Karena seperti yang kita ketahui tugas guru BK adalah menganalisa faktor atau penyebab munculnya suatu masalah belajar yang dialami peserta didik. Dan guru BK memang dibekali dengan ilmu yang membahas tentang bagaimana cara Mengatasi siswa yang bermasalah baik dalam aspek psikologis atau dalam aspek aplikatif.

    7. Konsultasi dengan orang tua anak atau siswa
    Cara lain dalam mengetahui penyebab seseorang lambat dalam memahami pelajaran adalah dengan konsultasi langsung dengan orang tua siswa. Baik menanyakan bagaimana perilaku anak ketika berada di rumah, kebiasaan anak atau hubungan emosional antara orang tua dan anak. Selain itu guru juga bisa memberikan arahan kepada orang tua anak bagaimana sebaiknya mendidik anak dengan baik dan benar. Karena biasanya masalah belajar yang ditampakkan oleh anak di sekolah berasal dari lingkungan keluarga misalkan kondisi keluarga anak yang tidak harmonis, ekonomi keluarga yang rendah, perhatian orang tua yang minim dll sehingga berdampak pada sikap dan tingkah laku anak di sekolah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3rd: Teori Pemrosesan Informasi Berbantuan Media

7th: Media Pembelajaran Dalam Era Revolusi Industri 4.0